Oleh: Nanda Sulistiyo
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam
kehidupan manusia tidak pernah lepas dari suatu aktivitas yang dilakukan
sehari-hari. Aktivitas merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mencapai
tujuan tertentu seperti berjalan, berlari, maupun berolahraga. Aktivitas fisik
merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan
atau mencapai sesuatu yang dikehendaki. Usaha sadar melakukan aktivitas fisik
yang dilakukan juga untuk mempertahankan diri dan eksistensi dalam kehidupan
sehari-hari, karena manusia dituntut bekerja dan beraktivitas untuk
kelangsungan hidupnya. Dalam perkembangannya suatu aktivitas dilakukan untuk
tujuan hidup, prestasi dan rekreasi.
Zaman
yang semakin berkembang dengan perubahan gaya hidup seseorang dewasa ini
memberikan pengaruh yang positif maupun negatif. Banyak dari sebagian orang
kehilangan waktunya karena menghabiskan waktu di kantor, perusahaan, sekolah
dan tempat kerjanya. Dunia saat ini menuntut semua menjadi serba cepat, mulai
dari teknologi yang terus berganti, transportasi dan juga perkembangan ilmu
pengetahuan. Secara tidak sadar manusia telah melakukan aktivitas fisik yang
dilakukan secara berulang dengan waktu yang sama. Hal ini tentunya dapat
mengakibatkan tingkat stres, kejenuhan dan rasa lelah yang berlebihan.
Manusia
sebenarnya juga membutuhkan waktu luang, berkumpul bersama keluarga, teman,
bermain dan rekreasi. Berkunjung ke suatu tempat atau rekreasi untuk mencari
sebuah kesenangan merupakan pilihan yang tepat untuk menghilangkan rasa penat
akibat aktivitas fisik yang berlebihan. Rekreasi merupakan salah satu aktivitas
fisik karena di dalamnya juga mengandung gerak yang secara sadar dilakukan
untuk mencapai kepuasan. Rekreasi sudah menjadi gaya hidup sebagian masyarakat
yang telah paham mengenai pentingnya aktivitas fisik untuk mencari sebuah
kesenangan.
Melakukan kegiatan olahraga seperti sepakbola,
bersepeda juga dapat dikategorikan sebagai salah satu bentuk rekreasi
tergantung bagaimana sudut pandang pribadi seseorang.
B.
Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang tersebut
diatas, makalah ini akan membahas mengenai kaitan aktivitas fisik dan
nilai-nilai rekreasi, maka yang akan menjadi rumusan masalah yaitu:
1. Apa
yang dimaksud aktivitas fisik ?
2. Apa
yang dimaksud dengan rekreasi ?
3. Apa
yang dimaksud dengan nilai-nilai rekreasi ?
4. Apakah
hunbungan aktivitas fisik dengan nilai-nilai rekreasi ?
C.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui kaitan
anatara aktivitas fisik dan nilai- nilai rekreasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Aktivitas Fisik
Aktivitas
fisik adalah pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang
sangat penting bagi pemeliharaan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar
sepanjang hari. Aktivitas fisik merupakan bentuk kegiatan yang melibatkan anggota
tubuh untuk bergerak. Aktivitas fisik adalah setiap pergerakan tubuh akibat
aktivtas otot-otot skeletal yang mengakibatkan pengeluaran energi (Faizati
Karim, 2002: 6). Selain itu menurut badan kesehatan WHO,
menjelaskan bahwa aktivitas fisik adalah pergerakan anggota tubuh yang
menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan
fisik dan mental, serta mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat.
Keuntungan melakukan aktivitas fisik
secara teratur adalah terhindar dari berbagai macam penyakit, berat badan
terkendali, mempunyai rasa kepercayaan diri, lebih bertenaga dan mencapai
kebugaran jasmani. Aktivitas fisik adalah
setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan
pengeluaran energi. Aktivitas fisik juga membantu mengendalikan perilaku
berisiko terutama di kalangan anak-anak dan orang muda, misalnya penggunaan
tembakau, alkohol, penggunaan narkoba, diet yang tidak sehat dan kekerasan.
Aktivitas fisik secara teratur juga dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan
ekonomi melalui peningkatan produktivitas di tempat kerja, ketidakhadiran
pekerja yang lebih rendah dan omset dan sekolah berperforma lebih baik.
Menjadi aktif secara fisik
tidak perlu mahal atau melibatkan peralatan, sepatu khusus dan pakaian dan
dapat dilakukan hampir di mana saja. Banyak kegiatan sehari-hari dan
tugas-tugas seperti membawa bahan makanan, kayu, buku atau anak-anak yang baik
aktivitas fisik komplementer, seperti menaiki tangga daripada menggunakan lift.
Berjalan mungkin adalah aktivitas fisik yang paling umum dan paling sangat
dianjurkan, benar-benar gratis dan dapat dilakukan di perkotaan, daerah taman
dan bahkan di pusat perbelanjaan. Tidaklah penting untuk pergi ke kolam renang,
gym atau olahraga fasilitas khusus
lainnya secara fisik aktif.
Kurangnya aktivitas
fisik yang dilakukan seseorang akan mengakibatkan resiko terkena penyakit
kronis dan secara keseluruhan diperkirakan dapat menyebabkan kematian secara
global. Aktivitas-aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur memiliki efek
yang menguntungkan terhadap kesehatan, yaitu:
- Terhindar dari penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker, tekanan darah tinggi dan lain-lain.
- Berat badan terkendali
- Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat
- Bentuk tubuh menjadi ideal dan proporsional
- Lebih percaya diri
- Lebih bertenaga dan bugar
Secara keseluruhan melakukan aktivitas
fisik secara terartur akan mengakibatkan kesehatan yang semakin baik. Berkaitan dengan aktivitas fisik, ada tiga macam
aktivitas fisik yang perlu Anda ketahui dan penting untuk dipraktekan demi
mempertahankan kesehatan tubuh yaitu:
- Ketahanan (endurance)
Aktivitas fisik yang bersifat ketahanan, dapat
membantu jantung, paru-paru, otot dan sistem sirkulasi darah tetap sehat dan
lebih bertenaga. Untuk mendapatkan ketahanan maka aktivitas fisik yang
dilakukan selama 30 menit 4-7 hari per minggu. Contoh kegiatan seperti berjalan
kaki selama 20 menit, lari, berenang, senam, bermain tenis.
- Kelenturan (flexibility)
Aktivitas fisik yang bersifat untuk kelenturan
dapat membantu pergerakan tubuh lebih mudah. Mempertahankan otot tubuh tetap
lemas (lentur) dan sendi berfungsi dengan baik. Untuk mendapatkan hasilny perlu
dilakukan selama 30 menit 4-7 hari per minggu. Contoh kegiatannya seperti senam
taichi, yoga, mencuci pakaian, mobil atau mengepel lantai.
- Kekuatan (strengh)
Aktivitas fisik yang bersifat untuk kekuatan
dapat membantu kerja otot tubuh dalam menahan sesuatu beban yang diterima,
tulang tetap kuat, mempertahankan bentuk tubuh dan membantu meningkatkan
pencegahan terhadap penyakit seperti osteoporosis. Lamanya aktivitas selama 30
menit 2-4 hari per minggu. Bebrapa kegiatan yang dilakukan antara lain: push up, naik turun tangga, angkat berat
atau beban.
B. Pengertian
Rekreasi
Rekreasi
secara harfiah yaitu membentuk atau menciptakan kembali. Definisi ini berasal
dari kata’re’ dan ‘creation’. Re berarti mengulang atau kembali sedangkan creation memiliki arti membentuk atau menciptakan. Rekreasi
merupakan sebuah aktivitas yangdilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan
yang umum dilakukan untk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, permainan, dan
hobi. Rekreasi merupakan kegiatan yang dilakukan pada waktu luang atau akhir
pekan untuk mengembalikan kesegaran fisik. Kamus Webster mendefinisikan
rekreasi sebagai sarana untuk menyegarkan kembali atau hiburan. Rekreasi dapat
dinikmati, menyenangkan dan bisa pula tanpa membutuhkan biaya.
Rekreasi dapat juga membantu memulihkan
kondisi tubuh dan pikiran yang sedang dialami serta mengembalikan kesegaran.
Beberapa ciri-ciri dari rekreasi adalah: berupa kegiatan, bentuknya bervariasi,
dilatarbelakangi oleh motivasi, dilakukan secara rutin, bersifat sukarela,
serius dan berguna, fleksibel, bersifat universal serta produk sampingan. Dari
bebarapa ciri tersebut dapat diketahui bahwa jenis-jenis rekreasi sangat
beragam, diantaranya:
1.
Rekreasi berdasarkan sifat
Merupakan rekreasi aktif yang menenkankan manfaat
fisik daripada mental. Contoh: panjat tebing dan yoga, sedangkan rekreassi
pasif berlaku sebaliknya, lebih berorientasi pada manfaat mental daripada
manfaat fisik. Contoh: membaca buku di perpustakaan, menonton televisi atau
menonoton film di bioskop.
2.
Rekreasi berdasar tempat tujuan
Dibedakan menjadi dua yaitu: rekreasi dalam ruangan (indoor) dan luar ruangan (outdoor). Rekreasi indoor seperti membaca buku di perpus, makan di restoran, sedangkan
rekreasi outdoor seperti rafting di sungai, mendaki gunung,
berenang dan jalan-jalan di taman.
Dari definisi diatas, rekreasi tidak
hanya memberikan manfaat yang baik kepada fisik dan mental. Rekreasi fisik yang
berlebihan dan memerlukan energi besar justru akan mengganggu kesehatan
seseorang yang baru sembuh atau dalam kondisi yang kurang bugar. Contoh
rekreasi yang berdampak buruk bagi kesehatan adalah mengkonsumsi alkohol di
cafe atau bar dengan ruangan yang penuh asap rokok. Aktivitas tersebut akan
mengakibatkan gangguan fisik yang berakibat menurunnya kesehatan tubuh,
sehingga setiap orang harus bisa memilih jenis rekreasi yang berdampak positif
dan baik untuk kesehatan.
C. Nilai-Nilai
Rekreasi
Nilai-nilai rekreasi (recreation values) yaitu nilai-nilai
permainan pada waktu senggang, sehingga memberikan sumbangan untuk mensejahterakan
kehidupan maupun memberikan kesegaran jasmani dan rohani. Jika direncanakan
secara efektif, rekreasi merupakan bagian integral dari seluruh pengalaman
belajar atau mengajar. Para ahli memandang bahwa nilai-nilai rekreasi adalah
aktivitas untuk mengisi waktu senggang. Akan tetapi, nilai-nilai rekreasi dapat
pula memenuhi salah satu definisi “penggunaan berharga dari waktu luang.” Dalam
pandangan itu, aktivitas diseleksi oleh individu sebagai fungsi memperbaharui
ulang kondisi fisik dan jiwa, sehingga tidak berarti hanya membuang-buang waktu
atau membunuh waktu. Nilai rekreasi adalah aktivitas yang menyehatkan pada
aspek fisik, mental dan sosial. Menurut Syaifuddin (1990:24), kegiatan
rekreasi merupakan salah satu kegiatan yang dibutuhkan oleh setiap manusia.
Secara psikologi banyak orang yang merasa jenuh dengan rutinitas perkerjaan dan
berbagai masalah yang dihadapi, sehingga membutuhkan istirahat, tidur yang
nyaman dan bersanatai. Melihat beberapa pernyataan di atas, maka nilai-nilai
rekreasi dapat disimpulkan sebagai suatu aktivitas yang dilakukan sebagai pengisi waktu luang untuk tujuan
tertentu, diantaranya memperoleh kesenangan, kepuasan, penyegaran sikap dan
mental, serta menambah wawasan.
Banyak
nilai yang dapat diperoleh dari kegiatan rekreasi, diantaranya: melepaskan
ketegangan, energi yang berlebih dapat tersalurkan, mengajarkan anak bagaimana
berolahraga dalam berbagai kegiatan sehingga kemampuan anak dapat dibangun dan
ditingkatkan melalui rekreasi. Salah satu manfaat penting dari rekreasi adalah
dalam pembentukan karakter atau sifat. Seperti diketahui bahwa anak-anak selalu
belajar melalui aktivitas bermain. Melalui suatu program rekreasi yang telah di
susun dan direncanakan dengan baik maka anak dapat belajar untuk menikmati
penggunaan waktu dengan sebaik-baiknya. Secara lebih spesifik nilai-nilai
rekreasi dalam kehidupan sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
- Mengembangkan rasa menghargai dan mencintai lingkungan serta melestarikannya.
- Mengembangkan pengertian dan kemampuan serta pemahaman akan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dan menggunakannya secara bijaksana.
- Menggugah kesadaran manusia akan pentingnya membina hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya serta agar semakin mengenal sifat ataupun karakternya.
- Membantu mengembangkan secara positif tingkah laku serta hubungan sosial kepada individu.
- Membantu mengembangkan ilmu pengetahuan tentang praktek lingkungan yang sehat.
- Membantu membuat pelajaran di kelas agar menjadi lebih berarti melalui pengalaman langsung di lapangan.
- Membuka peluang membangun kerjasama antar masyarakat sekolah dengan organisasi pelayanan rekreasi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
- Menumbuhkan dan atau memperkuat rasa percaya diri dan harga diri yang merupakan pondasi yang kuat untuk menumbuhkan “self concept”.
- Mempererat persaudaraan dan tumbuhnya saling mendukung diantara anggota kelompok
- Menambah atau meningkatkan keterampilan dan koordinasi.
- Menambah kesenangan pribadi serta rasa kebersamaan antara anggota kelompok.
- Mendidik seseorang untuk dapat mengisi waktu luangnya dengan kegiatan positif dalam arti, tidak merugikan dirinya sendiri, orang lain, atau lingkungan/alam dan sebaliknya mencegah munculnya kegiatan negatif, seperti penggunaan narkoba, vandalisme kegiatan destruktif, dan kegiatan negatif lain yang sejenis.
- Mengembangkan budaya hidup sehat, baik untuk pribadi maupun untuk orang lain dan atau lingkungan alamnya.
D. Hubungan Aktivitas Fisik dan Nilai-Nilai Rekreasi
Dari
pengertian-pengertian di atas, maka dapat diketahui bahwa aktivitas fisik
mempunyai hubungan dengan nilai-nilai rekreasi, aktivitas fisik yang dilakukan
secara teratur dan terencana akan memberikan manfaat bagi kesehatan seseorang.
Aktivitas fisik yang memadai telah terbukti mampu memperbaiki status fungsional
dan kualitas hidup serta meningkatkan kesehatan mental serta fungsi kognitif.
Aktivitas fisik yang dilakukan seseorang secara teratur akan memberikan
kesempatan untuk menjalin hubungan sosial dan memberikan kontribusi pada
pengelolaan gangguan seperti depresi. Aktivitas fisik juga membantu
mengembangkan jaringan muskuloskeletal sehat, yaitu tulang, otot dan sendi,
juga koordinasi dan kontrol gerakan.
Nilai-nilai
rekreasi yaitu nilai permainan
pada waktu senggang, sehingga memberikan sumbangan untuk mensejahterakan
kehidupan maupun memberikan kesegaran jasmani dan rohani.merupakan
kegiatan yang dilakukan pada waktu luang, memiliki kaitan dengan aktivitas
fisik karena pada dasarnya nilai-nilai rekreasi bertujuan untuk mencari
kesenangan atau untuk mencapai tujuan tertentu dan sebagian besar melibatkan
gerak tubuh. Jika dikaji lebih dalam maka nilai-nilai rekreasi termasuk
aktivitas fisik yang di lakukan oleh seseorang untuk memperbaiki kualitas
hidup. Kedua aktivitas tersebut memiliki kesamaan yaitu melibatkan gerak tubuh
dan mempunyai tujuan untuk mencapai sesuatu guna menjaga kelangsungan hidup ke
arah yang lebih sehat dan baik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hubungan
antara aktivitas fisik dan niali-nilai rekreasi yaitu nilai yang terkandung
dalam rekreasi merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik. Ditinjau dari gerak
dan tujuannya maka nilai-nilai rekreasi merupakan penjabaran dan termasuk dalam
aktivitas fisik karena sebagian besar
melibatkan gerak tubuh atau otot untuk mencapai tujuan kesenangan
dan memperbaiki status fungsional dalam
kehidupan baik jasmani maupun rohani. Aktivitas fisik yang dilakukan secara
teratur dan terencana merupakan suatu usaha untuk meningkatkan kualitas hidup
dan pembentukan karakter seseorang.
Dalam melakukan aktivitas fisik tidak perlu mahal atau melibatkan peralatan, sepatu khusus dan
pakaian dan dapat dilakukan hampir di mana saja.
Setiap orang tanpa di sadari telah
melakukan aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari, namun untuk mendapatkan
aktivitas fisik yang baik dan menunjang kehidupan yang lebih baik maka
diperlukan penyusunan dan ketreraturan
dalam melakukan hal tersebut. Sedangkan rekreasi juga dapat dilakukan dimana
saja dan tidak selalu harus mengeluarkan materi, karena dapat dilakukan dirumah
ataupun dengan olahraga rekreasi yang dipandang lebih menarik dan hemat, namun
tidak mengurangi tujuan utama yang ingin dicapai oleh orang tersebut.
B. Saran-saran
Berdasarkan hasil penulisan makalah yang telah dilakukan, penulis berharap
dan memberikan saran sebagai berikut:
- Bagi siswa atau masyrakat, hendaknya lebih aktif dalam melakukan aktivitas fisik, karena manfaatnya sangant besar untuk kehidupan dan kesehatan.
2. Bagi guru atau tenaga pendidik, diharapkan mampu membuat
rencana program rekreasi yang dikemas lebih menarik agar siswa tidak jenuh
dalam mengikuti proses pembelajaran.
3. Bagi penulis, selanjutnya dapat mengembangkan
penulisannya dengan menambah unsur-unsur lain dan menambah wawasan dalam dunia
pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Aip Syaifuddin. (1990). Belajar Aktif Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan Rekreasi. Jakarta: Grasindo.
Faizati Karim. (2002). Panduan
Kesehatan Olahraga bagi Petugas Kesehatan. Jakarta: Depkes.
Webster
repository.upi.edu/operator/upload/t_por_0907969_chapter2.pdf
WHO, 2010; Physical Activity. In Guide to Community
Preventive Services Web site, 2008
No comments:
Post a Comment